MAKALAH
SISTEM REPRODUKSI & SISTEM IMUN
Mapel : Biologi
Nama kelompok :
1.
Yati Pratiwi
2.
Ayuha Nuraini
3.
Peni Riskyaningsih
Kelas : XI.Farmasi
SMK
BHAKTI KENCANA SUBAH
Tahun
Ajaran 2013/2014
DAFTAR
ISI
BAB I : SISTEM REPRODUKSI
A.
Pengertian Sistem Reproduksi
B.
Alat Reproduksi Pada Pria
C.
Alat Reproduksi Pada Wanita
D.
Kelenjar Pada Sistem Reproduksi Manusia
E.
Hormon Pada Sistem Reproduksi Manusia
F.
Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi
BAB II : SISTEM IMUN
A.
Pengertian Sitem Imun
B.
Jenis-jenis Sistem Kekebalan Tubuh
C.
Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
BAB
I
SISTEM
REPRODUKSI
A.
Pengertian sistem reproduksi
Sistem reproduksi adalah suatu
rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk
berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan
dan betina.
B.
Alat reproduksi pada pria
Terdiri dari organ-organ :
1.
Testis / buah pelir
·
Berjumlah dua buah berbentuk bulat,
tersimpan dalam kantong kulit yang disebut skortum.
·
Fungsi testis adalah :
-
Menghasilkan sel spermatozoa /
semen / mani
-
Menghasilkan hormon testosteron
2.
Epididimis
·
Menempel pada masing-masing testis
·
Fungsi epididmis adalah :
-
Menyimpan sementara sel-sel
spermatozoa
-
Tempat pematangan sel-sel
spermatozoa
3.
Vas defferens
·
Berupa saluran spermatozoa,
berjumlah dua menghubungkan epididimis menuju vesikula seminalis ( kantong
penyimpanan sel-sel spermatozoa)
4.
Vesikula seminalis
·
Berupa kantong yang berfungsi
menyimpan sel-sel spermatozoa atau sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan
getah sebagai makanan untuk sperma.
5.
Kelenjar cowper
·
Berfungsi menghasilkan lendir untuk
melumasi saluran spermatozoa ketika keluar tubuh.
6.
Uretra
·
Berupa saluran di dalam penis yang
berfungsi untuk :
-
Keluarnya urine
-
Keluarnya sel-sel spermatozoa /
mani
7.
Penis
·
Berfungsi dalam proses kopulasi.
Kopulasi adalah hubungan antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk
memindahkan sperma kedalam rahim wanita. Juga untuk pengaluaran urine
Usia subur pada pria :
Di tandai dengan mimpi
basah, yaitu keluarnya
sperma pada waktu tidur karena
terjadi rangsangan
seksual dalam mimpinya. Usia subur
pada pria juga
berlangsung sepanjang hidupnya
C.
Alat reproduksi pada wanita
Terdiri dari organ-organ berikut :
1.
Ovarium / indung telur
·
Berjumlah dua buah kanan dan kiri,
berfungsi untuk :
-
Menghasilkan sel telur / ovum
-
Menghasilkan hormon estrogan dan
hormon progesteron
2.
Oviduk / tuba pallopi / saluran
telur
·
Berjumlah dua buah kanan dan kiri, berfungsi
untuk :
-
Saluran yang dilalui sel telur dari
ovarium menuju uterus
-
Tempat terjadinya pembuahan, yaitu
bertemu dan bersatunya sel telur dan sel spermatozoa
3.
Uterus / rahim
·
Berfungsi sebagai tempat
pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi embrio dan menjadi janin / bayi.
4.
Vagina
·
Berfungsi untuk :
-
Tempat keluarnya urine
-
Tempat keluarnya proses menstruasi
-
Alat perkembangbiakan maupun
keluarnya bayi.
Usia subur pada wanita :
Di tandai dengan peristiwa
haid ( menstruasi ) yaitu
proses keluarnya darah akibat dari
meluruhnya selaput
rahim (endometrium) disertai
pecahnya pembuluh
darah. Usia subur pada wanita
berakhir ketika sudah
tidak haid (menopause).
Tahap siklus menstruasi :
1.
Fase menstruasi, dipengaruhi oleh
hormon estrogen dan progesteron.
2.
Fase pra ovulasi, dipengaruhi oleh
hormon FSH.
3.
Fase ovulasi, dipengaruhi oleh
hormon FSH.
4.
Fase pasca ovulasi, dipengaruhi
oleh hormon progesteron.
D.
Kelenjar pada sistem reproduksi
manusia
Terdiri dari :
1.
Vesika seminalis
Kelenjar pada pria yang
menghasilkan makan untuk sperma.
2.
Kelenjar prostat
Berfungsi untuk menghasilkan cairan
untuk melindungi sel spermatozoa
3.
Kelenjar bulbourethralis
Kelenjar yang terdapat pada uretra
wanita berfungsi untuk mensekresi cairan lendir bening untuk menetralkan cairan
urine yang bersifat asam pada uretra.
4.
Kelenjar bartholini
Kelenjar pada vagina yang
menghasilkan lendir yang alkalis saat berhubungan badan.
E.
Hormon pada sistem reproduksi manusia
Terdiri dari :
1.
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisif. Berfungsi dalam proses pembentukan dan
pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis.
2.
LH (Luteinizing Hormone)
Dapat
merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium.
Setelah terjadi proses ovulasi (pelepasan telur)
3.
Testosteron
Berfungsi
menunjukan sifat tanda-tanda kelamin sekunder pria
4.
Estrogen
Berperan
dalam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita.
5.
Progesteron
Berperan
dalam pembentukan lapisan endoterum pada dinding rahim untuk menerima ovum yang
telah dibuahi.
6.
Oksitosin
Berperan
pada kelahiran untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
7.
Relaksin
Merangsang
relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.
8.
Laktogen
Barsama
dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.
F.
Gangguan dan penyakit pada sistem
reproduksi
Antara
lain :
1.
Prostastis, kanker prostat
2.
Kencing nanah (gonorhoe) disebabkan
oleh bakteri
3.
Raja singa (sipilis) disebabkan
oleh bakteri, luka pada alat kelamin dan sulit untuk disembuhkan
4.
Mandul pada pria, dapat disebabkan
oleh:
·
Jumlah sel spermatozoa yang sedikit
·
Bentuk sel spermatozoa yang tidak
normal
·
Gangguan hormon testosteron
5.
Mandul pada wanita, dapat
disebabkan oleh :
·
Rahim, saluran sel telur yang tidak
normal
·
Lingkungan rahim yang dapat
mematikan sel spermatozoa
·
Gangguan hormon estrogen dan
progesteron
6.
Keputihan (kandida)
Penyebabnya
jamur, yaitu infeksi pada dinding vagina sehingga keluar cairan putih keruh dan
terasa gatal
7.
AIDS (Aquired Immune Deficiency
Syndrome)
Penyebabnya virus
HIV (Human Immunited Virus) yaitu dirusaknya sel darah putih yang berfungsi
untuk kekebalan tubuh oleh virus HIV sehingga daya tahan tubuh lemah dan mudah
diserang berbagai penyakit.
8.
Herpes
Diakibatkan oleh virus Herpes Simplex. Gejalanya adalah
pembengkakan kelenjar di lipatan paha, demam, nyeri serta munculnya bintik
kemerahan di alat kelamin yang terasa perih dan panas.
9.
Trikomoniasis
Di sebabkan oleh protozoa trycomonas vaginalis. Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan
pada vagina, gatal dan jika parah akan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan
dengan bau busuk.
BAB
II
SISTEM
IMUN
A.
Pengertian sistem kekebalan imun
Sistem
imun adalah sistem mekanisme pada organisme
yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan
mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi
berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi
tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan
zat-zat asing yang lain dan memusnahkan
mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi
seperti biasa.
B.
Jenis-jenis sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh terbagi
menjadi :
1.
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan
asalnya
Terbagi menjadi 2, yaitu :
a.
Sistem imun Non Spesifik (sistem
imun alami)
Ciri-cirinya :
1.
Sistem ini tidak selektif, artinya semua
benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa
seleksi
2.
Tidak memiliki kemampuan untuk
mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya
3.
Eksposur menyebabkan respon
maksimal segera sistem ini memiliki komponen yang mampu menangkal benda masuk
ke dalam tubuh, yakni :
a.
Rintangan mekanis
Terdiri atas :
a.
Kulit
b.
Selaput lendir
c.
Rambut-rambut halus (sebagian besar
terdapat pada saluran pernafasan)
b.
Rintangan kimiawi
c.
Hasil sekresi
Berperan untuk membunuh benda sing
dengan menggunakan zat kimia dan enzim, seperti
1.
Bakteri yang terdapat di permukaan
tubuh (bakteri nonpatogen)
2.
Sel darah putih
Sel darah putih akan menghancurkan
setiap benda yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis. Mekanisme
fagositosis :
1.
Mikroba menempel ke fagosit
2.
Fagosit membentuk pseodopodium yang
menelan mikroba
3.
Vesikula fagositik bersatu dengan
lisosom
4.
Mikroba dibunuh oleh enzim dalam
fagolisosom
5.
Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat
eksitosis
d.
Sel natural killer
Sel pertahanan yang mampu
melisisdan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus
sebelum diaktifkan sistem kekebalan adaptif
e.
Protein komplementer
Merupakan protein darah yang
membantu sistem pertahanan sel darah putih
f.
Interferon
Sel yang berperan dalam mensekresi
sekumpulan protein saat tubuh terseran virus
b.
Sistem imun spesifik
Ciri-cirinya :
1.
Bersifat selektif terhadap benda
asing yang masuk ke dalam tubuh
2.
Sistem ini tidak memilik reaksi
yang sama terhadap semua jenis benda asing
3.
Memiliki kemampuan untuk mengingat
infeksi sebelumnya
4.
Melibatkan pembentukan sel-sel
tertentu dan zat kimia (antibody)
5.
Perlambatan waktu antara eksposur
dan respon maksimal
Komponen
yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah :
a.
Antigen
Merupakan zat kimia asing yang
masuk kedalam tubuh dan merangsang terbentuknya antibody.
Jenis-jenis antigen :
-
Heteroantigen, antigen yang berasal
dari spesies lain
-
Isoantigen, dari spesies sama tapi
strukturnya berbeda
-
Autoantigen, antigen yang berasal
dari tubuh itu sendiri
-
Hapten, merupakan suatu determinant
site yang lepas dari struktur antigen
b.
Antibodi (imonuglobin atau Ig)
Merupakan zat kimia (protein
plasma) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh limfosit
B.
c.
Antibody Poliklonal
Antibodi dihasilkan di dalam tubuh
secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sl-sel limfosit dan umum.
d.
Antibody Moclonal
Antibodi yang dibentuk diluar tubuh
melalui fusi sel. Merupakan hasil pengklonan satu sel hibridona. Berfungsi
untuk mendiagnosis penyakit kanker dan hepatitis.
2.
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan
mekanisme kerjanya
Terbagi menjadi 2, yaitu :
a.
Sistem imun humoral
Imunitas humoral yaitu imunitas
yang dimediasi oleh molekul di dalam darah yang disebut antibodi. Antibodi
dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda
asing di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh).
b.
Sistem imun cellular
Imunitas selular adalah respon imun
yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan
plasma darah. Imunitas ini di mediasi oleh sel T limfosit. Meknisme ini
ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan
virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.
T limfosit kemudian akan
menghasilkan 2 hal :
1.
Fagositosis benda asing oleh sel
yang terinfeksi
2.
Lisis sel yang terinfeksi sehingga
benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat dilekati oleh antibodi.
Imunisasi
merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal terhadap
suatu penyakit. Imunisasi terbagi menjadi 2, yaitu :
1.
Imunisasi aktif
Di peroleh karena tubuh secara
aktif membuat antibody sendiri.
2.
Imunisasi pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan individu ke individu lain
.
C.
Kelainan dan penyakit pada sistem
kekebalan tubuh
1.
Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal
yang terjadi pada sesorang. Umumnya alergi khusus dan hanya muncul jika
penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi. Alergi terjadi karena
penderita sangat sensitive terhadap allergen.
2.
AIDS
Merupakan suatu sindrom yang
disebabkan oleh virus HIV. Pada tubuh manusia, virus HIV hanya akan menyerang
sel yang memiliki protein tertentu. Protein itu ialah yang terdapat pada sel
darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga sistem kekbalan
tubuh.
3.
Automunitas
Kegagalan
daya diskriminasi endogen pada sistem kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai
zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.
4.
Hay Fever
Atau
demam hay sangat, sangat mirip dengan alergi dan disebabkan oleh partikulat
udara seperti serbuk sari, spora jamur, atau bahkan bulu binatang.
5.
Hives
Adalah
respon kulit terhadap wabah alergen. Alergen dalam hal ini adalah makanan atau
kontak dengan tanaman tertentu.
6.
Alergi Kulit
Mirip
dengan alergi lain, di mana hanya merespon imunologi yang melalui kulit.